Amankah transaksi dengan internet banking online
Saat ini era internet. Banyak hal yang bisa dilakukan dengannya. Mulai dari surat-menyurat, telekonferensi, tukar menukar data, jualan, termasuk transaksi perbankan.
Dulu, jika ingin mengecek saldo, kita harus ke bank, antri, kemudian menyodorkan buku rekening. Saat ini, mengecek saldo dapat dilakukan sembari duduk santai di ruang keluarga sambil minum kopi. Hebatnya lagi, transaksi dapat dilakukan 24 jam, artinya subuh sekalipun.
Tapi timbul pertanyaan, amankah transaksi perbankan dengan menggunakan fasilitas internet (internet banking online). Jawabannya, relatif aman. Penggunaan kata ‘relatif’ ini menunjukkan bahwa kita tetap harus berhati-hati dalam melakukan setiap transaksi.
Internet banking online biasanya membagi dua jenis transaksi lewat internet, yaitu transaksi non finansial dan transaksi finansial. Transaksi non finansial adalah transaksi dimana tidak terjadi penambahan atau pengurangan saldo, misalnya pengecekan saldo, pengecekan riwayat transaksi, dan lain-lain. Sebaliknya dengan transaksi finansial. Pada transaksi ini terjadi penambahan atau pengurangan saldo. Contoh transaksi finansial adalah transfer ke rekening tertentu, pembayaran tagihan, pembelian pulsa atau tiket pesawat, dan lain sebagainya.
Nah, untuk melakukan transaksi non finansial kita hanya membutuhkan username dan password yang telah kita daftarkan sebelumnya. Kalaupun username dan password tersebut dibajak orang lain, resiko paling buruk adalah mereka ‘hanya’ dapat melihat-lihat saldo dan histori transaksi kita. Tidak dapat mengambil uang di saldo kita.
Untuk dapat melakukan transaksi finansial, pihak bank biasanya memberikan semacam token (mirip kalkulator) unik yang hanya kompatibel dengan rekening kita. Saat transaksi, misalnya transfer, maka di layar internet akan muncul kode yang harus kita masukkan ke token kita, kemudian dari token akan muncul kode tertentu yang harus kita masukkan ke layar internet. Jika kode sesuai, transaksi dapat berjalan. Dari segi keamanan, penggunaan token sangat ampuh mencegah transaksi ilegal oleh orang lain.
Walaupun tingkat keamanan transaksi perbankan sangat bagus, tetap saja kita harus berhati-hati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah hindari melakukan transaksi perbankan di komputer yang dipergunakan oleh umum, hindari membuat password yang mudah ditebak orang lain, jangan memberitahukan siapapun mengenai username dan password Anda, ganti password secara berkala.
Dulu, jika ingin mengecek saldo, kita harus ke bank, antri, kemudian menyodorkan buku rekening. Saat ini, mengecek saldo dapat dilakukan sembari duduk santai di ruang keluarga sambil minum kopi. Hebatnya lagi, transaksi dapat dilakukan 24 jam, artinya subuh sekalipun.
Tapi timbul pertanyaan, amankah transaksi perbankan dengan menggunakan fasilitas internet (internet banking online). Jawabannya, relatif aman. Penggunaan kata ‘relatif’ ini menunjukkan bahwa kita tetap harus berhati-hati dalam melakukan setiap transaksi.
Internet banking online biasanya membagi dua jenis transaksi lewat internet, yaitu transaksi non finansial dan transaksi finansial. Transaksi non finansial adalah transaksi dimana tidak terjadi penambahan atau pengurangan saldo, misalnya pengecekan saldo, pengecekan riwayat transaksi, dan lain-lain. Sebaliknya dengan transaksi finansial. Pada transaksi ini terjadi penambahan atau pengurangan saldo. Contoh transaksi finansial adalah transfer ke rekening tertentu, pembayaran tagihan, pembelian pulsa atau tiket pesawat, dan lain sebagainya.
Nah, untuk melakukan transaksi non finansial kita hanya membutuhkan username dan password yang telah kita daftarkan sebelumnya. Kalaupun username dan password tersebut dibajak orang lain, resiko paling buruk adalah mereka ‘hanya’ dapat melihat-lihat saldo dan histori transaksi kita. Tidak dapat mengambil uang di saldo kita.
Untuk dapat melakukan transaksi finansial, pihak bank biasanya memberikan semacam token (mirip kalkulator) unik yang hanya kompatibel dengan rekening kita. Saat transaksi, misalnya transfer, maka di layar internet akan muncul kode yang harus kita masukkan ke token kita, kemudian dari token akan muncul kode tertentu yang harus kita masukkan ke layar internet. Jika kode sesuai, transaksi dapat berjalan. Dari segi keamanan, penggunaan token sangat ampuh mencegah transaksi ilegal oleh orang lain.
Walaupun tingkat keamanan transaksi perbankan sangat bagus, tetap saja kita harus berhati-hati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah hindari melakukan transaksi perbankan di komputer yang dipergunakan oleh umum, hindari membuat password yang mudah ditebak orang lain, jangan memberitahukan siapapun mengenai username dan password Anda, ganti password secara berkala.
Posting Komentar untuk "Amankah transaksi dengan internet banking online"